Keesokan harinya , kamu berulah seperti kemarin . Aku yang sebenernya ingin baikan sama kamu , nggak jadi hanya gara - gara ulahmu itu . Sampai suatu hari , kamu menarik rambutku pun aku tak menghiraukanmu walaupun aku tau itu adalah ulahmu yang ingin mengajakku ngobrol . Suatu ketika , ada seseorang yang membuatku sadar akan kesalahanku . Kesalahan yang tidak jelas apa sebabnya . Setelah itu pun kamu menghampiriku , tanpa memanggil namaku , kau langsung menarik - narik bajuku dari belakang . Aku menengok ke arahmu , melihat wajahmu yang begitu
Setiap hari , kamu mencoba tuk meminta maaf kepadaku , tapi belum sampai kamu menghampiriku pun aku sudah berlari sejauh mungkin . Sampai akhirnya aku sadar kalau aku juga telah salah karena menjahuimu tanpa sebab dan alasan yang jelas dan tak menjawab permohonan maafmu . Ku menunggu ucapan maaf dari mulutmu yang kau lontarkan langsung kepadaku . Dan tak lama kemudian , ucapan itu pun datang dari mulutmu . Aku pun juga menjawab permintaan maafmu itu . Sejak saat itu , kita resmi DAMAI :)
Setiap hari , kita tak pernah akur . Apapun akan menjadi bahan pertengkaran kita , ih gemes aku sama waktu - waktu itu . Saat kau tak menjawab pembicaraanku dan kau hanya diam saja , aku sedih sekali . Aku baru merasa kalau didiemin itu nggak enak . Kamu boleh saja membalas perbuatanku yang dulu pernah kulakukan padamu . Tetapi kau harus sadar . Semarah - marahnya aku kepadamu , aku tak akan membencimu karena kau teman terbaikku walaupun kadang - kadang kamu membuatku kesal . Aku kan tetap menyayangimu , sobat !
Love you :*
0 komentar:
Posting Komentar